• Aug 10, 2023
• Desy Rahma Fitriyani
• BERITA

Luwungragi, Bulakamba, Brebes (10/08/2023) – Konsep literasi pada anak merupakan proses berkelanjutan yang sangat dinamis, mulai dari munculnya rasa ingin tahu, kemampuan berpikir kritis, berbahasa lisan, hingga pada kemampuan membaca dan menulis. Kemampuan tersebut mengikuti perkembangan zaman untuk digunakan dalam proses belajar sepanjang hayatnya. Literasi sangat penting untuk diterapkan sejak usia dini kepada anak-anak mengingat perkembangan lietrasi di Indonesia saat ini masih rendah. Berdasarkan nilai Asesmen Nasional (AN) yang pada tahun 2021 menunjukkan bahwa tingkat literasi 1 dari 2 anak di Indonesia masih sangat rendah, dengan kata lain masih belum standar. Dengan kata lain sekitar 50 persen tingkat literasi anak masih rendah.

Literasi pada anak penting untuk diterapkan karena (1) membantu anak dalam memahmi orang lain dan lingkungan sekitarnya; (2) meningkatkan kreativitas dan kemampuan anak untuk berpikir logis; (3) meningkatkan kecerdasan anak dalam bidang akademik, emosional, dan spiritual; (4) serta melatih kemampuan dasar anak yang dibutuhkan pada jenjang pendidikan selanjutnya (membaca, menulis, dan behitung). Pada tahap anak usia dini merupakan masa terbaik bagi mereka untuk lebih mudah belajar berbagai hal melalui inderanya (pendengaran, penglihatan, perasa, peraba, dan penciuman) dalam mengembangkan kemampuannya berliterasi.

Berdasarkan permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Undip 2022/2023 mengadakan program kerja keilmuan yaitu “Kelas Literasi” di TK Pertiwi Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes pada tanggal 29 Februari 2023. Pembelajaran yang dilakukan diawali dengan perkenalan identitas mahasiswa yang memberikan pembelajaran. Kemudian, dilanjutkan dengan story telling menyampaikan cerita dongeng fabel berjudul “Singa dan Tikus” menggunakan alat peraga.

Setelah sesi story telling selesai, dilanjutkan dengan penyampaian materi pengenalan huruf abjad menggunakan media video. Materi pengenalan huruf abjad berupa huruf A sampai Z dan pengenalan huruf per abjad disertai dengan contoh kata sehingga anak-anak dapat ikut mengucapkan huruf abjad dan kata yang disebutkan dalam video.

Setelah itu, pembelajaran dilanjutkan dengan permainan edukatif anak-anak berupa puzzle mencocokkan huruf abjad. Dalam permainan tersebut, anak-anak diminta untuk mencocokkan huruf abjad antara stik huruf abjad dengan kotak huruf yang telah disediakan. Cara memainkan permainan ini adalah dengan memasukkan stik huruf abjad yang sama dengan yang ada di kotak huruf.

Dengan metode pembelajaran story telling atau membacakan cerita dongeng dapat memberikan dampak positif bagi anak karena metode pembelajaran tersebut merupakan metode paling baik bagi anak. Selain itu, metode pembelajaran menggunakan permainan edukatif berupa puzzle mencocokkan huruf dapat melatih perkembangan anak-anak dalam mengenal huruf, perkembangan bahasa dan pengucapan kata, serta mengetahui warna pada kertas yang bertuliskan huruf.

Penulis: Desy Rahma Fitriyani – Ilmu Perpustakaan / Fakultas Ilmu Budaya

DPL: Dr. Dra. Nurhayati, M.Si.

Lokasi: Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes